Beberapa kali dalam do’a dan tahajjud untuk diredakan rasa ini jika ini bukan yang terbaik untuk kami…Tapi kenapa rasa yang ada semakin kuat ?Padahal sudah sekali kamu menolakku…Biasanya aku sudah menyerah begitu saja karena lelah tanpa kepastian…Kenapa kali ini tidak semudah itu…Beberapa kali coba dilepaskan dan diikhlaskan…Coba membuka hati lagi dan…. gagal…Hati ini seakan tertutup […]
Hi Nak… Sudah lama aku tidak menulis tentang apapun secara panjang dan lebar dalam beberapa tahun terakhir… Dan entah ada kekuatan apa yang membuatku kembali membuka lembaran untuk menulis kembali… Sesuatu yang pernah terjadi dan aku ingin suatu hari nanti kamu akan mengetahuinya kelak… Aku tahu aku belum tentu jadi ayahmu hingga kau terlahir esok… […]
Sudah setahun lebih sejak terakhir membuka laman blog ini. Ketika kata-kata sudah tidak dapat menggambarkan realita kehidupan lagi. Dan laman ini terbuka kembali ketika dalam rebah, aku menahan positifnya virus yang menyerang seluruh dunia. Dimana fasilitas kesehatan di kota ku merantau seorang diri, hampir kolaps. Disaat aku harus dirawat, kamar penuh. Obat-obatpun sulit ditemukan dimana-mana […]
Jika semudah itu tempat kembali…Takkan ada ceritera kepada anak cucu…Takkan ada perjuangan kita kembali meneduh…Lalu apa yang diriku dan dirimu cari lagi ?Belum lelahkah melangkah sendiri?Kenapa masih sibuk bermain dan mencari?Di ujung yang berbeda pun Adam dan Hawa bertemu…Lalu rumah sesungguhnya itu dimana?Tak rindukah kau untuk bersua ?Hanya memanjat do’a tanpa sikap yang menjemput?Kenapa do’a […]
Aku pernah terkungkung dalam dunia sebatas jendela…Pandangan yang terhalang dari 2 dunia yang berbeda…Mungkin….Bahkan tak berani beranjak dari alas dipan yang mengunci kakiku…Adinda dalam do’a…Tanpa nama…Tanpa drama…Tanpa frasa….Lalu kaca jendela itu kau ketuk tanpa gerak…Membuatku beranjak untuk jauh mengenalmu…Lalu meminta penuh do’a dari orang tuamu….@fariechahadyYogyakarta, 3 Maret 2020.#poem #poetry #sajak #puisi #cerita #senja #ditembilahan #cerpen […]
Sempat tertahan dalam benak… Akhirnya tangis itu pecah… Di bawah semarak temaram pinggiran ibukota… Padahal ia berusaha kuat… Menjadi kuat untuk seseorang… Sedu sedan itu tak terbaca dari awal oleh sang penumpang… Hingga akhirnya gulita malam memaksanya untuk terbuka… Lupa bahwa kaca memantulkan rintik di sudut mata… Mungkin sudah waktunya untuk keluar pergi… Membawa jauh […]
Jika kamu tidak ingin aku tinggal… Maka aku akan pergi dengan angin yang melamun sendu… Jika kamu ingin aku di sisimu yang satu… Maka aku akan berikan segenapnya melengkapi… Sekali dua kali tak apa… Dua tiga kali tak apa… Selanjutnya? Biar Tuhan yang Berkehendak… Sampai akhirnya yang diharap akan benar-benar pergi dan sirna bersama tenggelamnya […]
Dulu ada yang memujiku setinggi langit hingga aku merasa di ketinggian ini dia yang tulus mengangkatku… Dulu ada yang memilihku sebelum jauh berlalu walau ku terima pengkhianatan itu selapang mungkin… Dulu ada yang mengatakan yang terbaik adalah yang tahu kurangmu tapi tidak pergi… Dulu ya itu Dulu… Sebelum aku mengetahui bahwa sebenarnya aku hanya sebuah […]
Sudutku atau sudutmu? Mungkin akan berbeda… Itulah kenapa aku menjaga hatimu… Walau dari jauh aku tak setuju… Mungkin suatu saat kamu akan memahami sudutku… Karena ku coba menyelamatkanmu… Disaat yang lain mencoba untuk menjebak hati lemahmu… Bersikap selayaknya membela… Tapi belati di tangan terjaga… Diamku saat ini, beharap adalah emas untuk menyelamatkanmu nanti… . 25 […]
Kamu tahu setiap cerita mereka? Darimana? Dari mereka yang lainnya? Atau hanya asumsimu saja? Kamu tidak akan pernah mengetahui sebenarnya mereka… Wajah pertama atau wajah kedua… Wajah terakhir tidak pernah kamu sentuh jika kamu bukan bagian darinya… . 25 November 2018 Pusat Metropolitan Photo by @fariechahady
Secarik Catatan Hati 